Pelajar dan Pemerintah Jadinya
Tauran
Berbicara
soal tawuran pelajar sama saja kita
kembali kebelakang melihat potret kegagalan Indonesia untuk segi
pendidikan,sebenarnya apasih yang menyebabkan semua persoalan Indonesia begitu
peliknya untuk diselesaikan hingga kasus-kasus tawuran begini saja tidak
kunjung selesai dan berbuntut panjang hingga saat ini. apa yang di dapat mereka
ketika tawuran? jika di survey tentu satu kata yg dijawab mereka “puas”lantas
kalau sudah puas apalagi?berharap kalau seisi dunia bakalan bilang WOWW gitu?
Sebenarnya siapa yang harus bertanggung jawab dan diharapkan untuk
menyelesaikan permasalahan tawuran ini,melek bro,.....persoalan seperti ini
saja kalau kita tunggu pemerintah turun tangan sampai kapan pun gak bakalan
rampung,,,aktivis saja berkoar-koar belum tentu di dengar pemerintah ini
pelajar yg buat aksi ribut-ribut sampai ada korban ,kalau bermutu atau menuntut
tentang keadilan sah-sah saja,ini aksi gak bermoral yang dipamerkan,pemerintah
juga gak bakalan peduli , anjing menggonggong kafilah berlalu itu tu kalimat
andalan yang bakalan keluar dari pemerintah, lantas siapa anjingnya?
Mungkin
kebebasan saat ini melatar belakangi sebagian besar keinginan pelajar untuk
tawuran,ini memang eranya kebebasan ,,,,kebebasan berbicara,kebebasan
berekspresi. Nah ini dia letak kesalahannya,pelajar saat ini cenderung
menganggap kebebasan berbicara dan berekspresi itu tidak terbatas,apalagi tidak
ada sanksi tegas atau undang-undang tentang tawuran,itu menimbulkan rasa tidak
takut akan hukum,contoh nyatanya kalo gak ada sanksi tegas tentang aturan
memakai helm pastinya jalanan bakalan rame tanpa helm karna yang ditakuti bukan
soal keamanan tapi soal uang tilang. Maka dari itu perlu sanksi tegas terhadap
aksi tawuran dan satu lagi perlu ada
kesadaran yang mendasar tertanam di hati para pelajar inilah tonggak utamanya.
No comments:
Post a Comment